Selasa, 04 Oktober 2016

anatomi fisiologi manusia " praktikum panca indera"


PANCA INDERA

I.                   TUJUAN            
Mengenal mekanisme fisiologi dan sifat-sifat indra

II.                TEORI
Panca indera adalah organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang melanyaninya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa dari organ indera menuju otak, dimana perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar, seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan dan penciuman juga pendengaran.
A.    Indera penglihatan (mata)
Mata merupakan organ indra rumit. Mata disusun dari bercak sensitive dancahaya prmitip pada permukaan invertebrata. Dalam selubung pelindungnya matamempunyai lapsan reseptor yaitu sistem lensa bagi pemfokusan cahaya atas reseptor danmerupakan suatu sistem syaraf untuk mengantarkan impuls serta membentuk bayangan penglihatan yang disadari menjadi sasaran. Secara structural bola mata bekerja sepertisebuah kamera, tetapi mekanisme yang ada tidak dapat dibandingkan dengan apapun. Pada iris terdapat suatu celah bulat dibagaian tengah dengan deameter yang beragam yang disebut pupil. Retina berlanjut kedepan tetapi sebagai lapisan tanpa saraf  permukaan dalam badan siliar, iris atau bagaian siliar dan iridika retina.
Saraf  optik tidak keluar pada kutup posterior bola mata, tempat keluarnya sekitar tigamillimeter kesisi nasal dan satu millimeter di bawah kupula. Mata merupakan suatu bulatan yang sedikit asimetris dan agak gepeng dari atas ke bawah. Titik pusatlengkungan kornea dan sclera disebur kutub anterior dan posterior.

1.      Kelopak mata 
Kelopak mata atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata, sertamengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di depan komea. Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untuk melindungi bola mataterhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola mata.
2.      Sistem Lakrimal
Obat mata dapat diserap melalui konjungtiva ini.Konjungtiva mengandung kelenjar Sistem sekresi air mata atau lakrimal terletak di daerah temporal bola mata.Sistem ekskresi mulai pada pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktusnasolakrimal, meatus inferior.Sistem lakrimal terdiri atas 2 bagian, yaitu :
a.       Sistem produksi atau glandula lakrimal. Glandula lakrimal terletak di temporoantero superior rongga orbita.
b.      Sistem ekskresi, yang terdiri atas pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakuslakrimal dan duktus nasolakrimal. Sakus lakrimal terletak dibagian depan ronggaorbita.
3.      Konjungtiva
Konjungtiva merupakan membran yang menutupi sklera dan kelopak bagian belakang. Bermacam-macam musin yang dihasilkan oleh sel Goblet.
4.      Bola mata
Didalam bola mata terdapat dinding bola mata dan isi bola mata . pada isi bola mata terdiri atas uvea, retina, badan kaca dan lensa.Bola mata berbentuk bulat dengan panjang maksimal 24 mm. Bola mata di bagiandepan (kornea) mempunyai kelengkungan yang lebih tajam sehingga terdapat bentuk dengan 2 kelengkungan yang berbeda. 

5.    Kornea
Kornea (Latin cornum = seperti tanduk) adalah selaput bening mata, bagian selaputmata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang menutup bola mata sebelahdepan dan terdiri atas lapis :
a)           Epitel
b)           Membran Bowman
c)           Membran Descement
d)          Endotel
6.      Uvea
Persarafan uvea didapatkan dari ganglion siliar yang terletak antara bola matadengan otot rektus lateral, 1 cm di depan foramen optik, yang menerima 3 akar saraf di bagian posterior yaitu :
a)      Saraf sensoris, yang berasal dari saraf nasosiliar yang mengandung serabutsensoris untuk komea, iris, dan badan siliar.
b)      Saraf simpatis yang membuat pupil berdilatasi, yang berasal dari saraf simpatisyang melingkari arteri karotis; mempersarafi pembuluh darah uvea dan untuk dilatasi pupil.
c)      Akar saraf motor yang akan memberikan saraf parasimpatis untuk mengecilkan pupil.
7.      Pupil
Pupil merupakan lubang ditengah iris yang mengatur banyak sedikitnya cahayayang masuk. Pupil anak-anak berukuran kecil akibat belum berkembangnya saraf simpatis. Orang dewasa ukuran pupil adalah sedang, dan orang tua pupil mengecil akibatrasa silau yang dibangkitkan oleh lensa yang sklerosis Pupil waktu tidur kecil , hal ini dipakai sebagai ukuran tidur, simulasi, koma dan tidur sesungguhnya.Pupil kecil waktu tidur akibat dari :
a)      Berkurangnya rangsangan simpatis
b)      Kurang rangsangan hambatan miosis
8.      Retina
Retina adalah suatu membran yang tipis dan bening, terdiri atas penyebaran dari pada serabut-serabut saraf optik. Letaknya antara badan kaca dan koroid.
9.      Badan kaca
Badan kaca merupakan suatu jaringan seperti kaca bening yang terletak antaralensa dengan retina. Badan kaca bersifat semi cair di dalam bola mata. Mengandung air sebanyak 90% sehingga tidak dapat lagi menyerap air. Sesungguhnya fungsi badan kacasama dengan fungsi cairan mata, yaitu mempertahankan bola mata agar tetap bulat.Peranannya mengisi ruang untuk meneruskan sinar dari lensa ke retina.
10.     Lensa mata
Lensa merupakan badan yang bening, bikonveks 5 mm tebalnya dan berdiameter 9 mm pada orang dewasa..
11.  Rongga Orbita
Rongga orbita adalah rongga yang berisi bola mata dan terdapat 7 tulang yangmembentuk dinding orbita yaitu : lakrimal, etmoid, sfenoid, frontal, dan dasar orbita.Otot Penggerak Mata
Otot ini menggerakkan mata dengan fungsi ganda dan untuk pergerakkan mata tergantung pada letak dan sumbu penglihatan sewaktu aksi otot.
B.     Telinga
Telinga adalah indra pendengaran. Pendengaran merupakan indra mekanoreseptor karena memberikan respon terhadap getaran mekanik gelombang suara yang terdapat diudara. Telinga menerima gelombang suara yang frekuensinya berbeda, kemudianmenghantarkan informasi pendengaran kesusunan saraf pusat. Telinga dapat dibagimenjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.
1.      Telinga Luar
Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau  pinna, Liang meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara kedalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang begitukompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpentingadalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisikulit tipis
2.        Telinga Tengah
Telinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang telinga) di sebelah lateraldan kapsul otik di sebelah medial celah telinga tengah terletak di antara kedua Membranatimpani terletak pada akhiran kanalis aurius eksternus dan menandai batas lateral telinga,Membran ini sekitar 1 cm dan selaput tipis normalnya berwarna kelabu mutiara dantranslulen.Telinga tengah merupakan rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli(tulang telinga tengah) dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungandengan beberapa sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal.Telinga tengah mengandung tulang terkecil (osikuli) yaitu malleus, inkus stapes.
3.    Telinga Dalam
Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal. Organ untuk  pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis), begitu juga kranial VII(nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis) semuanya merupakan bagian darikomplek anatomi. Koklea dan kanalis semisirkularis bersama menyusun tulang labirint. Ketiga kanalis semisi posterior, superior dan lateral erletak membentuk sudut 90 derajatsatu sama lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan.

C.     Lidah
Pada hakikatnya indera pengecap mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indera khusus pengecap. Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot. Otot intrisik lidah melakukan semua gerakan khusus sementara otot ekstrisik mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan-gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan pada langit-langit dan gigi dan akhirnya mendorong ke faring.
Pada lidah terdapat kemoreseptor yang merespon rasa asin, manis, asam dan pahit. Kmoreseptor ini berfungsi untuk menangkap rangsangan yang bersifat senyawa kimia yang larut dalam air.
Bagian-bagian lidah terdapat putting kemoreseptor adalah:
a)      Bagian tepi depan merasakan manis
b)      Bagian belakang merasakan pahit
c)      Bagian samping merasakan asam
d)     Bagian depan merasakan asin.

D.    Indera penciuman
Hidung merupakan indera pembau pada manusia. Hidung merupakan indera khusus yang terletak didalam rongga hidung. Daerah sensitis pada indera pembau terletak dibagian atas rongga hidung. Struktur indera penciuman terdiri atas :
a.       Sel-sel penyongkong yang berupa sel-sel epitel
b.      Sel pembau ( sel alfoktori)

E.     Indera peraba
Kulit terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan epidermis dan dermis. Jaringan epidermis biasa disebut dengan jaringan pelindung yang berfungsi sebagai pelindung atau menutupi seluruh organ. Dermis mengandung serat kolagen dan elastin yang merupakan protein penting . kelagen dan elastin dilapisan kulit ini membentuk lapisan mesh. Dermis juga mengandung fibrolast, kelenjer sebasea, folikel rambut kelenjer keringat dan saraf.
























III.             ALAT DAN BAHAN
3.1  ALAT
1.      Model anatomistelinga
2.      Model anatomismata
3.      Pengukur pupil mata
4.      Lampusenter
5.      Pipettetes
6.      Kartusnellen
7.      Garputala
8.      Jam / stop wacth
9.      Penutupmata
10.  Penutuphidung

3.2  BAHAN
1.      larutankininsulfat
2.      larutansukrosa
3.      larutanasamasetat
4.      larutannatriumklorida
5.      larutanasamklorida
6.      kapas
7.      kamfer
8.      minyakpermen / minyakcengkeh










IV.             PROSEDUR PERCOBAAN
1.      Penglihatan
a.       Anatomimata
Temukanbagian-bagianberikutpadamoelmatamanusiakemudiancantumkanbagiantersebutpadagambarVI.bdiantaranya :
·         Skelera
·         Nervosopticus
·         Cornea
·         Conjungtiva
·         Otot-ototmataekstrinsik
·         Badanvitereous
·         Lensamata
·         Retina
·         Iris
·         Bintikbuta
Dan jugalengkapigambar VI.1 dan VI.2 yang merupakanorganisasiseluler
b.      Fisiologipenglihatan
1.      Reflekakomodasi
a.       Ukur pupil danamatiadanyaperbedaanukuran pupil matadibawahsinarbiasadansinarterang
b.      Ukur pula pupil matabilamelihatobjekpadajarak 5 m atau 20 m
2.      Titikdekat
a.       Fokuskanmatapadamataberjarak 1 meter (misalnyapensil)
b.      Perlahangerakknobjek (pensil) mendekatimatasampaiobjekterlihatgandagerakkankembalimenjauhsampaiobjektampaklahisebagaiobjektunggal. Jarakinidisebuttitikdekatuntukakomodasi
3.      Bintikbuta
Bintikbutaadalah area pada retina dimanasaraf-sarafoptisdanpembuluhdarahmeninggalkan retina dengandemikiantidakmemilikireseptor visual.
a.       Tutupmatakiri, fokuskanmatakananpadatandasalib (+) denganjarak 60 cm
b.      Denganmatakanantetapberfokuspadatandasalib, gerakkangambarinimendekatimata. Padajaraktertentubintik-bintikhitamakanhilang, tetapimunculkembalipadajaraklebihdekat. Hitungjarakini
4.      Ketajamanpenglihatan
Ujiketajamanpenglihatandengankartusnellen yang ditentukanpadajarak yang ditentukan. Ketajamanpenglihatandapatdinyatakansebagaiberikut :
V = d/D
            V = ketajamanpenglihatan
            D = jarakhurufseharusnyadapatdibaca (mata normal)
            d =  jarakdimanahurufdapatdilihatdenganjelas

2.      Kecap(rasa)
Distribusi reseptor kecap
Larutan berikut merupakan larutan yang memiliki rasa pada nilai ambang rasa lidah (pada rata-rata orang), tentukan lokasi reseptor untuk empat jenis rasa pada lidah. Kemudian gambarkan masing-masing lokasi tersebut :
Ø  Larutan kinin sulfat
Ø  Larutan sukrosa
Ø  Larutan asam asetat
Ø  Larutan natrium klorida


3.      Fisiologi pendengaran
A.    Ketajaman pendengaran
·         Pada saat melakukan uji ini ruangan harus sepi
·         Letakkan sebuah jam yang berdetak pada telinga kanan salah satu anggota kelompok ( mata harus tertutup telinga kiri disumbat dengan kapas )
·         Jauhkan jam perlahan-lahan kemudian tentukan jrak dimana detak jam tepat tak terdengar lagi
·         Jauhkan jam tersebut sedikit lagi, kemudian perlahan-lahan dekatkan kembali pada teling. Tentukan jarak dimana detak jarum jam tepat terdengar kembali. Apakah jarak yang diperoleh dengan kedua cara tersebut diatas sama besar?
·         Lakukan hal yang sama pada telinga kiri dengan telinga kanan yang tersumbat
·         Bandingkan ketajaman pendengaran telinga kiri dan kanan
B.     Uji weber
·         Uji ini merupakan salah satu uji untuk menentukan ketulian. Uji ini tidak dilakukan pada ruangan sepi
·         Pukulkan garpu tala pd lutut saudara kemudian gigit garpu tala ini diantara gigi dan bibir terbuka
·         Orang dengan pendengaran normal akan melokalisir suara yang terdengar seakan berasal dari posisi median
·         Bila seorang menderita ketulian kunduksi pada satu telinga. Suara ini akan lebih jelas terdengar pada telinga tersebut (apa sebabnya)
·         Bila ketulian saraf yang diderita pada salah satu telinga maka suara ini akan lebih jelas telinga ditelinga yang normal ( apa sebabnya?)
·         Untuk mendapatkan keadaan serupa ketulian konduksi dilakukan percobaan ini dengan satu telinga tersumbat kapas.
C.     Uji keseimbangan
·         Salah satu anggota kelompok berdiri tegak kemudian merapatkan mata kakinya dan menutup matanya
·         Dalam keadaan demikian, catat apakah ia sanggup berdiri selama 5 menit tampa gerak
·         Bila alat keseimbangan dalam keadaan tidak baik, maka seseorang tidak sanggup memelihara keseimbangan
D.    Lengkapi tabel berikut
Tulis komponen dari telinga bagian luar dan telinga bagian dalam beserta fungsinya pada tabel
4.      Indera penciuman
a.       Adaptasi pencium
·         Tutup mata dari salah satu anggota kelompok
·         Cium kamfer pada satu lubang hidung (lubang hidung lainnya ditutup). Apakah bau tersebut langsung tercium? Catat
·         Bila diciumkan terus menerus, catat waktu yang dibutuhkan sampai objek tak dapat lagi mendeteksi bau tersebut (waktu adaptasi)
·         Langsung minta kepada subjek agar ia membedakan atau mengenali bau minyak permen dan  minyak cengkeh dengan lubng yang telah diadaptasi tadi
·         Catat pengamatan saudara dan cari landasn teorinya
·         Lakukan percobaan tersebut pada satu lubang hidung yang lainnya dan catat pengamatan saudara
b.      Transmisi impuls penciuman
Gambarkan transmisi impuls penciuman manusia secara skematis.

V.                HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1  HASIL
1.      Penglihatan
a.       Anatomi mata
Description: H:\maaa.jpg
 Gambar VI.1 penampang sagital mata
Description: H:\sel-batang.jpg


Gambar VI.2 Organisasi seluler retina
b.      Fisiologi penglihatan
1.      Reflek akomodasi
Nama
Sinar biasa
Sinar terang
Jarak 5 m
Jarak 20 m
Jarak 5 m
Jarak 20 m
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
Rika oktavia
0.5
0.6
0.5
0.5
0.5
0.5
0.4
0.4
0.3
0.4
0.3
0.3
Citra hasana
0.5
0.5
0.6
0.5
0.4
0.4
0.5
0.4
0.4
0.3
0.3
0.3
Elsa H.
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.3
0.3
0.4
0.4
0.4
Atika aulia
0.5
0.5
0.5
0.6
0.5
0.5
0.3
0.4
0.4
0.4
0.3
0.3

2.      Titik dekat
No
Nama
Mendekat (cm)
Menjauh (cm)
1
2
3
1
2
3
1.
Rika oktavia
26
22
20
30
35
33
2.
Citra hasanah
10
10
8
19
14
15
3.
Elsa herdianti
11
11
10
30
35
33
4.
Atika aulia sari
19
22
21
18
16
15

3.      Bintik buta
No
Nama
tutup mata kiri  (+)
Tutup mata kanan (-)
1
2
3
1
2
3
1.
Rika oktavia
18
13
17
15
12
12
2.
Citra hasanah
17
13
15
14
17
19
3.
Elsa herdianti
10
10
18
19
10
19
4.
Atika aulia sari
18
17
14
11
12
19







2.      Kecap (rasa)
Description: H:\Screenshot_34.jpg
Distribusi reseptor kecap
No
Uji
Elsa
Citra
atika
Rika
1.
Larutan kinin sulfat (pahit)
Belakang
Depan
belakang
Belakang
2.
Larutan sukrosa (manis)
Depan
Depan
depan
Depan
3.
Larutan as.asetat (asam)
Depan kiri
Depan kiri
Depan kanan
Tepi depan kiri
4.
Larutan NaCl (asin)
Tepi belakang
Belakang kanan
Belakang kiri
Belakang kanan kiri

Description: H:\imagesc.jpg







3.      Fisiologi pendengaran
Description: H:\pendengaran 1.jpg

Gambar VI.3 bagias-bagian dari telinga
Description: H:\anatomi-telinga.jpg


Gambar  VI.5 tulang rawan telinga. Cartilago auricularis. Dengan bagian-bagian tulang pelipis setelah semua bagian lunak dilepaskan tampak miring depan (ka)

a.       Ketajaman pendengaran
Nama
Telinga kanan
Telinga kiri
Menjauh
Mendekat
Menjauh
Mendekat
Rika oktavia
10 m
9 m
9 m
8 m
Atika aulia sari
10 m
9 m
9 m
9 m
Citr hasanah
10 m
9 m
9 m
8 m
Elsa herdianti
10 m 30 cm
9 m
10 m
9 m 30 cm
Rata-rata
10 m 7.5 cm
9 m 15 cm
9 m 8 cm
8 m 6 cm

b.      Uji keseimbangan
No
Nama
Berdiam selama 5 menit
Ket.
Sanggup
Tidak sanggu
1.
Elsa herdianti
ü   
-
> 5 menit
2.
Atika aulia sari
ü   
-
> 5 menit
3.
Citra hasanah
ü   
-
> 5 menit
4.
Rika oktavia
ü   
-
> 5 menit

c.       Lengkapi tabel
Komponen dari telinga luar dan telinga dalam
Komponen alat pendengaran
Fungsi
1.      Telinga luar
a.       Daun telinga (pinna)
Penangkap getaran bunyi dari luar
b.      Liang telinga
Penangkap dan pengumpul getaran suara
c.       Membran timpani
Menangkap gelombang suara
2.      Telinga tengah
a.       Sel epitel
Meneruskan suara yang diterima dari telinga luar ketelinga bagian dalam
b.      Tuba eustachius
Bagian yang menghubungkan telinga dengan rongga mulut untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga luar dan telinga tengah
c.       3 tulang pendengaran
Mengirim getaran yang diterima dari membran timpani pada telinga luar menuju ke jendela oval telinga dalam
3.      Telinga dalam
a.       Koklea
Sebagai reseptor
b.      Vestibuli
Menjaga keseimbangan
c.       kanalis semisirkularis
Saluran setengah lingkaran untuk menjaga keseimbangan

4.      indera penciuman
1.      adaptasi penciuman
Nama
Langsung tercium
Hidung kiri
Hidung kanan
ya
Tdk
kamfer
Minyak permen
Minyak cegkeh
kamfer
Minyak permen
Minyak cengkeh
Rika
Ya
-
12:48
02:90
01:26
15:46
02:88
02:10
Atika
Ya
-
09:00
02:76
00:06
12:36
03:13
03:28
Elsa
Ya
-
09:33
00:33
04:46
12:00
03:83
08:00
Citra
Ya
-
12.01
01:29
04:13
11:45
02:17
04:05

2.      transmisi impuls penciuman
didalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang mengandung sel-sel pembau pada sel-sel pembau terdapat ujung-ujung saraf yang bergabung membentuk serabut saraf pembau. Zat kimia tertentu berupa gas atau uap masuk bersama udara inspirasi mencapai reseptor pembau sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran. Pada dendrit kemudian timbul impuls yang menjalar ke akson-akson
5.2  PEMBAHASAN
1.      penglihatan
Mata terdiri dari bagian- bagian tertentu yang memiliki fungsi masing-masing seperti :
ü  Sklera untuk melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya bola mata
ü  Nervus opticus bersifat sensorik, mesorafi bola mata membawa rangsangan penglihatan keotak
ü  Kornea memungkinkan lewatnya cahay dan memfraksikan cahaya
ü  Congjungtiva untuk menutupi sklera dan kelopak bagian belakang
ü  Otot-otot mata ekstrinsik untuk mengontrol pergerakan bola mata
ü  Badan vitreous untuk menyongkong lensa dan menjaga bentuk mata
ü  Lensa mata untuk memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa
ü  Retina untuk menangkap cahaya dan kemudian meneruskannya sampai ke saraf mata
ü  Iris untuk mengendalikan cahaya yang masuk kemata melalui pupil
ü  Bintik buta adalah daerah syaraf optik yang meninggalkan bagian dalam bola mata

a.       Reflek akomodasi
Melebarnya pupil dan mengecilnya pupil diatur oleh iris sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima oleh mata. Ditempat gelap dimana intensitas cahayanya kecil maka pupil akan membesar. Agar cahaya lebih banyak masuk kemata, sementara ditempat terangmaka pupil akan mengecil. Bila cahaya diarahkan kesalah satu mata pupil akan berkontraksi kejadian tersebut dinamakan refleks pupil.
Dari percobaan yang telah dilakukan ketika mata dalam kondisi sinar biasa pada orang percobaan, Rika oktavia pada jarak 5 meter lebar pupilnya 0.53 sedangkan pada sinar terang 0.36 dan pada jarak 20 m rata-rata lebar pupilnya pada sianar biasa 0.5 dan pada sinar terang 0.33
Pada citra hasanah pada jarak 5 m lebar pupilnya 0.53 dan pada sinar terang 0.43 sedangkan pada jarak 20 meter lebar pupilnya pada sinar biasa 0.47 dan pada sinar terag 0.3. pada elsa herdianti pada jarak 5 meter lebar pupilnya pada sinar terang 0.6 dan pada sinar biasa 0.5 cm. Pada jarak 20 m disinar biasa 0.5 dan pada sinar biasa 0.4 cm. Pada atika aulia sari di jarak 5 m pada sinar biasa lebar pupilnya 0.5 dan pada sinar terang 0.36 dan untuk jarak 20 meter pada sinar biasa 0.53 dan pada sinar terang 0.33.
Jadi kesimpulannya melebar dan mengecilnya pupil dipengaruhi oleh jarak dan cahaya gelap pupil membesar dan cahaya terang mengecil.

b.      Titik dekat
            Pada percobaan titik dekat mata difokuskan pada suatu objek kemudian digerakkan mendekati dan menjauhi mata. Pada orang percobaan didapatkan hasil rata-rata dimana rika oktavia pada saat objek mendekati mata jaraknya saat objek terlihat ganda adalah 22,6 cm dan dijauhkan kembali sampai objek tampak lagi adalah 32.6 cm. Pada citra hasanah saat mendekati mata 10.6 cm dan saat menjauhi mata 16 cm. Pada elsa herdianti saat mendekati mata 10.6 cm dan saat menjauhi mata 32.6 cm. Sedangkan pada atika aulia sari saat objek mendekati mata 20.6 cm dan pada saat menjauhi mata 16.3 cm.
            Jadi dari percobaan ini dapat diketahui jarak dekat akomodasi dimana terjadi perangsangan syaraf parasimpatis sehingga menimbulkan kontraksi otot siliaris yang selanjutnya akan mengendurkan gligamen lensa dan meningkatkan daya bias. Mata mampu melihat objek lebih dekat dibanding waktu daya biasnya rendah. Akibatnya dengan mendekatnya objek kearah mata frekuensi impuls parasimpatis kedotsilaris progresif ditingkatkan agar objek tetap dilihat dengan jelas.

c.       Bintik buta
Bintik buta adalah area pada retina dimana saraf-saraf optis dan pembuluh darah meninggalkan retina dengan demikian tidak memiliki reseptor visual. Pada percobaan ini mata difokuskan pada gambar salib. Kemudian digerakkan mendekati mata dan dihitung jarak padaorang percobaan. Atika aulia sari jarak ketika bintik hitam hilang ketika ditutup mata kiri adalah 16 cm dan pada saat ditutup mata kanan adalah 13 cm.
Pada citra hasanah saat ditutup mata kiri adalah 15 cm dan saat ditutup mata kanan adalah 16,6 cm. Pada elsa herdianti saat ditutup mata kiri adalah 16.7 cm dan saat ditutup mata kanan adalah 16 cm. Dan pada rika oktavia saat ditutup mata kiri adalah 16,3 cm dan saat ditutup mata kanan adalah 14 cm.
Dikarenakan beberapa hal, jarak mata dengan objek yang dilihat pada bintik buta disetiap orang berbeda-beda hal ini disebabkan karena ukuran bola mata, kecembungan lensa mata dan jarak lensa ke retina pada tiap orang berbeda. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan jarak penglihatan bintik buta tersebut.

1.      Kecap ( rasa)
      Pada percobaan kecap masing-masing orang percobaan menyicipi berbagai rasa yaitu larutan kinin sulfat yang memiliki rasa pahit, larutan sukrosa yang memilki rasa manis, asam asetat yang memiliki rasa asam dan natrium clorida yang memiliki rasa asin. Dari percobaan yang telah dilakukan, rata-rata orang percobaan merasakan larutan kinin sulfat pada bagian belakang lidah, larutan sukrosa pada bagian depan, larutan asetat pada depan kiri dan larutan natrium clorida pada tepi belakng kanan dan kiri
      Jadi dari percobaan dapat disimpulkan bahwa secara umum kecap ditemukan pada seluruh permungkaan lidah tetapi untuk rasa manis didominasi didaerah ujung lidah tetapi untuk rasa manis didominasi didaerah ujung lidah. Rasa asin pada tepi dapan lidah, rasa asam ditepi belakang lidah dan rasa pahit dibagian pangkal lidah.

2.      Fisiologi pendengaran
Dalam percobaan ini sebuah jam weker diletakkan pada salah satu telinga, sementara telinga lain ditutup. Kemudian jam ini degerakkan menjauhi telinga sampai detak jam tidak terdengar lagi. Dan kemudian didekatkan lagi sampai detak jam terdengar. Pada orang percobaan saat jam didekatkan pada telinga kanan rata-rata jam tidak terdengar lagi pada jarak 10 meter 75 cm dan didekatkan sampai jam terdengar lagi pada jarak 9 meter 15 cm. Dan pada saat dilakukan pada telinga kiri jan tidak terdengar berdetak pada jarak 9 meter b cm dan terdengar kembali saat jam didekatkan pada jarak 8 m 6 cm.
Pada percobaan dapat diketahui bahwa ketajaman pendengarandapat dipengaruhi oleh kebisingan yang ditimbulkan dari lingkungan. Sumber suara dapat diketahui apabila dekat dengan tempatnya. Sumber itu dinyatakan disebelah kiri bila jarak antara sumber itu lebih dekat dengan telinga.
Pada saat uji keseimbangan masing-masing orang berdiri tegak dengan menempatkan kakinya dan menutup matanya. Dari percobaan yang dilakukan 4 orang percobaan sanggup berdiri selama 5 menit bahkan lebuh.pada saat uji keseimbangan kitaharus menutup mata inidisebabkankarena keseimbangan bergantung pada arteri labirintinyaitubagianarteri yang menujukeotak dan serebelum didalam telinga yang menyebabkan keseimbangan seseorang terganggu. Telinga bagian dalam juga mengandung organ vestibuler yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan.

3.      Indera penciuman
Pada percobaan adaptasi penciuman pada orang percobaan menutup mata sambil mencium masing-masing kamfer sampai baunya hilang, kemudian langsung dilanjutkan dengan mengenali bau minyak cengkeh dan minyak permen. Dari 4 orang percobaanmereka langsung mencium bau kamfer dan pada selang waktu yang sedikit langsung dapat mengenali bau minyak permen dan minyak cengkeh. Ini berarti penciuman praktikan masih berfungsi dengan baik. Karena pada saat waktu adaptasi hidung tidak mencium bau apapunsehingga dapat dengan mudah mengenali bau-bau minyak yang diajukan.
     Didalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang mengandung sel-sel pembau terdapat ujung-ujung saraf pembau yang selanjutnya akan bergabung membentuk serabut saraf pembau. Zat kimia tertentu berupa gas atau uap masuk bersama udara respirasi mencapai reseptor pembau. Zat ini dapat larut dalam lendir hidung sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang menjalar keakson-akson. Beribu-ribu akson bergabung menjadi satu bundel yang disebut saraf 1 otak (alfaktori), saraf otak ke 1 menembus lamina cribosa yang merupakanbagianpembentukataphidungdan tulang ethmoid yang merupakanstrukturdenganfungsisebagaipenyanggadidalamrongga hidung  yang kemudian bersinopsis dengan neuron-neuron tractus olfactori dan impuls dijalarkan kedaerah pembau primer pada korteks otak untuk diinpertasikan.






















VI.             KESIMPULAN DAN SARAN

6.1  KESIMPULAN
1.      Panca indera adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar dan mengenali perubahan luar
2.      Panca indera terdiri dari lima yaitu : indera penglihatan, indera perasa, indera pembau, indera pengecap dan indera peraba
3.      Uji yang digunakan untuk penglihatan adalah anatomi mata dan fisiologi penglihatan yang terdiri dari reflek akomodasi, titik dekat, bintik buta dan ketajaman penglihatan .pada kecap digunakan distribusi rasa kecap . pada pendengaran digunakan ketajaman pendengaran uji weber dan uji keseimbangan dan pada penciuman digunakan uji adaptasi penciuman
4.      Daya akomodasi adalah kemampuan untuk proses memfokuskan objek pada jarak yang berbeda-beda dengan cara mengembungkan dan memipihkan lensa mata
5.      Bintik buta adalah area pada retina dimana saraf-saraf optis dan pembuluh darah meninggalkan retina dengan demikian tidak memiliki reseptor visual

6.2  SARAN
Dalam melakukan percobaan hendaklah dilakukan dengan teliti dan penuh dengan keseriusan serta melakukan langkah-langkahnya sesuai dengan prosedur kerja yang ada








DAFTAR PUSTAKA

Buku penuntun praktikum anatomi fisiologi manusia. Padang : STIFI

Evelin, Pearce, C, 2000. Anatomi Dan FisiologiUntuk Para Medis.alihbahasa
muhammad. Gramedia : Jakarta

http://ps-dasar-lab-gunadharma.ac.id/wp-
























PERTANYAAN
1.      Apa yang dimaksud dengan akomiodasi?otot-otot mana yang terlihat dalam akomodasi ini dan bagaimana kerjanya?
Jawab:
Daya akomodasi adalah kemampuan mata untuk memfokuskan obyek pada jarak yang berbeda-beda dengan cara mencembungkan atau memipihkan lensa mata. Pada proses  melihat lensa mata akan cembung jiika melihat benda yang dekat dan memipih jika melihat benda yang jauh hal ini sebenarnya adalah usaha menempatkan bayangan yang dilihat agar tepat pada retina agar tampak jelas.
Otot-otot yang terlibat yaitu otot siliaris ( otot lensa mata)
Mekanisme kerjanya: jarak antara lensa mata dan mata selalu tepat, sehingga dalam melihat benda –benda pada jarak tertentu perlu mengubah kelengkungan lensa mata yang berarti mengubah jarak titik focus lensa merupakan tuigas pokok lensa siliaris. Hal ini dimaksudkan agar bayangan yang terbentuk oleh mata selalu jatuh diretina pada saat melihat dekat lensa mata harus lebih pipih.
2.      Bagaiman terjadinya bentuk dan posisi iris pada akomodasi untuk melihat?
Jawab:
Terjadinya bentuk: cahaya yang dari obyek yang dekat difokuskan oleh lensa tipis panjang, sedangkan lensa dari obyek yang dekat difokuskan dengan lensa yang tebal dan pendek.perubahan bentuk lensa ini akibat kerja otot siliaris saat melihat dekat otot siliaris berkontraksi sehingga opertura yang mengelilingi membesar dan dan tegangan ligamen suspense bertambah  sebagai akibat ligament suspense mendorong lensa sehingga lensa memanjang posisi iris. Terdapat didepan pada corpus ciliare pada potongan depan belakang tempat sebagai suaty segitiga yang ujungnya saling berhubungan dengan iris dan dengan lensa mata bagian tengah.
3.      Apakah yang dimaksud dengan presbyopia, myopia, hipermetropia, emmetropia?
Jawab:
Presbyopia adalah: seseorang yang tidak melihat benda jarak jauh dan dekat.
Miopi adalah: seseorang yang tidak dapat melihat benda jarak jauh
Hipermetropi adalah: seseorang yan g tidak dapat melihat benda jarak dekat.
Emmetropia adalah: kesalahan refraksi terjadi jika berkas cahaya sejajar dari benda jauh berada dalam focus tajam pada retina.
4.      Bagaiman amengoreksi kelainan-kelainan ini?
Jawab:
Presbyopia ditolong dengan menggunakan lensa ganda (negatif dan positif)
Miopi ditolong dengan menggunakan lensa negatif.
Hypermetropi ditolong dengan menggunakan lensa positif.
5.      Sebagian bagian-bagian dari gambar VII.2 dan jelaskan peranan pada bagian-bagianpada retina didalam menyadari  perubahan sensasi  cahaya dan warna?
Jawab:
·         Saraf optikus
·         Sel gangtions
·         Sel amakrin
·         Sel horizontal
·         Sel fotoreseptor
·         Sel kerucut
·         Sel batang
·         Lapisan pigmen retina
·         Sclera
6.      Jelaskan perubahan kimia apa dalam menerima sensasi cahaya dan warna?
Jawab:
Pigmen yang terdapat pada sel basilus disebut rodapsin yaitu suatu senyawa protein dan vitamin A yang apabila menerima sinar maka redsopsin akan terurai menjadi protein dan vitamin A pembentukan pigmen kembali pada cahaya gelap.
7.      Apa sesungguhnya yang terjadi pada pada keadaan buta warna dan organ apa dari mata yang mengalami kelainan pada keadaan buta warna tersebut?
Jawab:
Ada dua macam sel reseptor pada retina yaitu sel konus dan kerucut, sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu yang terdapat pada sel batang.  Oleh karena itu pigmen pada sel basilus berfungsi untuk situasi kurang terang sedangkan pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk membedakan warna, makin ketengah maka jumlah sel batang semakin berkurang sehingga di bintik kuning yang paling peka terhadap sinar hanya ada sel konus saja  sel konus ada tiga macam yang peka terhadap warna merah, hijau dan biru, dengan ketiga macam sel konus tersebut mata dapat menangkap spektrum warna, kerusakan salah satu sel konus  akan menyebabkan buta warna
Organ yang mengalami kelainan pada buta warna adalah  kerusakan sel konus sel reseptor pada retina dan menyebabkan kelainan buta warna.
8.      Apa yang terjadi pada keadaan buta warna merah hijau?
Jawab:
Sel konis tidak dapat menangkap spectrum warna merah-hijau sehingga lebih dominan warna spectrum biru.
9.      Buatlah bagian lidah dan sebutkan bagian-bagian yang memiliki dan tidak memiliki reseptor?
Jawab:
·         Rasa pahit = pangjkal lidah
·         Rasa asam = ujung lidah
·         Rasa manis = ujung lidah
·         Rasa asin = bagian sisi lidah
10.  Apakah yang dimaksud dengan decibel dan decibel zero pada sistem pendengaran ?
Jawab:
Decibel adalah bilangan perbandingan terhadap bunyi yang paling rendah yang masih dapat didengar oleh rata-rata orang
Zero decibel adalah bunyi terlemah yang dapat didengar
Jelaskan fungsJawab:
Decibel adalah bilangan perbandingan terhadap bunyi yang paling rendah yang masih dapat didengar oleh rata-rata orang
Zero decibel adalah bunyi terlemah yang dapat didengar
11.  Jelaskan fungsi dan bagian-bagian dari organ corti?
Jawab:
Fungsinya sebagai organ reseptor yang menimbulkan impuls saraf akibat getaran membrane basiliaris.
Bagian-bagian: sel-seel penyokong dan sel-sel rambut, sel-sel penyokong dan sel-sel rambut, sel-sel dalam organ corti sel tiang dalam dan luar, sel falang dalam , sel batas dan sel dalam organ corti sel tiang dalam dan luar, sel falang dalam , sel batas dan sel bansen.
12.  Jelaskan bagian dan fungsi olfactory membrane?
Jawab:
Membrane alfactori terletak pada bagian superior rongga hidung sel-sel reseptor untuk penciuman adlah sel-sel olfactory  yang merupakan sel  bipolar.
Bagian-bagian:
·         Alfactory tract
·         Alfactory bulb
·         Mitral cell
·         Glomerulus
·         Substentacular cells
·         Alfactory cels
·         Alfactory silia
·         Mucus layer
13.  Kemukakan rute impuls saraf pada penglihatan, kecap, pendengaran, dan penciuman?
Jawab:
Proses pendengaran:
Suara             dikumpulkan pada daun telinga         getaran gendang timpani menggetarkan stapes          menggetarkan membrane/cairan didalamnya ada rambut yang bergerak kearah belakang organcorti,  menimbulkan potensial aksi/ depolarisasi yang disampaikan keseluruh sel saraf melalui nerves koklears        sampai kerumah siput koklea pendengaran.
Proses penciuman:
Selaput lendir mengandung sel pembau             bergabung membentuk serabut-serabut saraf pembau untuk menialin dengan serabut-serabut otak zat-zat kimia tertentu berupa dan uap masuk bersama udara inspiras imencapai reseptor pembau          zat ini dapat larut  dalam lendir sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit kemudian timbul impuls yang menjalar keakson-akson          akson bergabung disebut saraf  otak        menembus lamina cribosa tulang ethmoid masuk kerongga hidung kemudian bwersinap dengan neuron-neuron tractus alfactorius dan impuls dijalarkan kedaerah pembau primer pada korteks otak untuk diinterpretasikan.
Proses penglihatan:
Cahaya masuk           humor vitrous           retina bagian bawah           sel ganglion            lapisan pleksiforme           lapisan membran limitans dan ouklear     retina mengubah impuls cahaya menjadi impuls saraf           saraf optik ke otak.
Proses pengecapan:
Indera pengecapan terdapat dilidah stimulusnya merupakan benda cair zat cair mengenai ujung syaraf penerima kemudian dilangsungkan oleh syaraf sensoris keotak hingga orang akhirya dapat menyadari atau mempresiasikan tentang apa yang dikecap itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar